Jumat, 26 Maret 2021

TUGAS MANDIRI 2~ ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR

Nama : Mega Lidia Lubis

Kelas : pagi

Jurusan : Teknik informatika

SOAL:

1. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya, Coba saudara jelaskan dua kekayaan manusia yang paling utama ! 

2. Coba kamu jelaskan apa maksud dari kalimat memanusiakan manusia, jelaskan dan berikan contohnya !

Jawab:

1).     Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya”.

   Dua kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi., Dengan akal budinya manusia mampu mencipta, berkarsa dan berasa., Mampu mencipta benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; Baik yang bersifat jasmani Maupun rohani dan juga Muncul tuntutan hidup yang lebih daripada makhluk lain 


   Menurut Drs. Sidi Gazalba, Kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.

  Menurut Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, “Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.Dari uraian manusia sebagai makhluk budaya di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

  • kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia
  • kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar,dan
  • kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

2.  Sejatinya, konsep "Memanusiakan Manusia" merupakan bagian dari humanisme. Humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia. Humanus berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia. Ada juga pengertian "Memanusiakan Manusia" adalah menjadi manusia seutuhnya. Artinya, sebagai ciptaan Tuhan paling mulia, kebahagiaan utama adalah tatkala kita dapat menjadikan sesama manusia lebih terdidik, lebih bermartabat, lebih sukses, lebih pintar, dan lebih baik hidupnya. Di situlah baru seseorang benar-benar memperoleh ‘gelar kemanusiaannya’. Selama kepintaran, keterdidikan, kesuksesan, kekayaan, dan semua kelebihan yang dimiliki hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri sendiri, berarti belum menjadi manusia utuh sebagaimana seharusnya. Hal yang paling mendasar dalam menerapkan konsep "Memanusiakan Manusia pada paham Humanisme adalah KASIH. Kala kita berbuat tanpa memandang suku, ras, warna kulit dan lainnnya serta kepedulian kepada sesama manusi semua itu sudah mencakup dalam kasih.

    Salah satu contoh dari konsep “memanusiakan manusia” ini bisa kita ambil dari seorang tokoh di Indonesia yaitu Bapak Jokowi. Terlihat dari caranya ketika beliau masih menjabat sebagai Walikota Surakarta dalam memindahkan pedagang kaki lima tanpa menggusur dengan paksa. Di lain tempat pun seperti di Jakarta ketika beliau menjabat sebagai Gubernur, ia membangun tanpa menggusur. Jokowi telah menerapkan konsep “memanusiakan manusia”. Sebenarnya masih banyak lagi tokoh di Indonesia yang disebut telah menerapkan “memanusiakan manusia”. Namun, satu contoh dari Jokowi diatas sudah memberikan gambaran bagi kita dalam memahami konsep “memanusiakan manusia”.

Contoh Memanusiakan Manusia yang lain:

  • Warga Aceh yang menyelamatkan warga Rohingya yang terdampar dengan kapal.
  • Ikut mendonasikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Memberi makan fakir atau miskin.





Jumat, 05 Maret 2021

TUGAS MANDIRI 1~ ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR

Nama : Mega Lidia Lubis

Kelas : pagi

Jurusan : Teknik informatika

 SOAL:

1. Deskripsikanlah apa itu ilmu sosial budaya dasar (ISBD) dan deskripsikan tujuan dari adanya ilmu sosial dan budaya dasar (ISBD) !

Jawab: 

Pengertian

   Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmu lainnya, yaitu :

Ilmu Sosial : yang juga merupakan sosiologi (sosio; sosial, logos; ilmu), jadi ilmu social adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah social.

Ilmu Budaya : ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar daolam kehiudupan manusia sebagai mahluk berbudaya.

  Istilah ilmu sosial budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai  pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari  istilah bahasa Inggris “the Humanities”.

Manfaat Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar

       Ilmu sosial budaya dasar (ISBD) merupakan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) dengan  visi “Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia  terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami  keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia yang  dilandasi nilai-nilai estetika, etika, dan moral dalam  kehidupan bermasyarakat”. Adapun misinya adalah  “Memberikan landasan dan wawasan yang luas, serta  menumbuhkan sikap kritis, pekam dan arif pada  mahasiswa untuk memahami keragaman, kesetaraan,  dan kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang  beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya  dan lingkungannya”.

Tujuan dari adanya Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD):

1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka mudah menyesuaikan diri dengan  lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

2.Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan mahluk sosial  dalam kehidupan masyarakat

3.Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sebagai landasan  untuk menghormati dan menghargai antara  sesame manusia sehingga akan terwujud  masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera 

4.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka  tentang masalah kemánusiaan dan budaya  serta mengembangkan daya kritis mereka  terhadap persoalan-persoalan yang  menyangkut kedua hal tersebut.

5.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga  mereka mudah menyesuaikan diri dengan  lingkungan yang baru, terutama untuk  kepentingan profesi mereka.

6.Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

7.Mengusahakan agar mahasiswa menjadi calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.