Nama : Mega Lidia Lubis
Kelas : pagi
Jurusan : Teknik informatika
SOAL:
1. Manusia sebagai makhluk yang berbudaya, Coba saudara jelaskan dua kekayaan manusia yang paling utama !
2. Coba kamu jelaskan apa maksud dari kalimat memanusiakan manusia, jelaskan dan berikan contohnya !
Jawab:
1). Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya”.
Dua kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi., Dengan akal budinya manusia mampu mencipta, berkarsa dan berasa., Mampu mencipta benda-benda baru untuk memenuhi hajat hidupnya; Baik yang bersifat jasmani Maupun rohani dan juga Muncul tuntutan hidup yang lebih daripada makhluk lain
Menurut Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, “Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.Dari uraian manusia sebagai makhluk budaya di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
- kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia
- kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar,dan
- kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Sejatinya, konsep "Memanusiakan Manusia" merupakan bagian dari humanisme. Humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang berarti manusia. Humanus berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat manusia. Ada juga pengertian "Memanusiakan Manusia" adalah menjadi manusia seutuhnya. Artinya, sebagai ciptaan Tuhan paling mulia, kebahagiaan utama adalah tatkala kita dapat menjadikan sesama manusia lebih terdidik, lebih bermartabat, lebih sukses, lebih pintar, dan lebih baik hidupnya. Di situlah baru seseorang benar-benar memperoleh ‘gelar kemanusiaannya’. Selama kepintaran, keterdidikan, kesuksesan, kekayaan, dan semua kelebihan yang dimiliki hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri sendiri, berarti belum menjadi manusia utuh sebagaimana seharusnya. Hal yang paling mendasar dalam menerapkan konsep "Memanusiakan Manusia pada paham Humanisme adalah KASIH. Kala kita berbuat tanpa memandang suku, ras, warna kulit dan lainnnya serta kepedulian kepada sesama manusi semua itu sudah mencakup dalam kasih.
Salah satu contoh dari konsep “memanusiakan manusia” ini bisa kita ambil dari seorang tokoh di Indonesia yaitu Bapak Jokowi. Terlihat dari caranya ketika beliau masih menjabat sebagai Walikota Surakarta dalam memindahkan pedagang kaki lima tanpa menggusur dengan paksa. Di lain tempat pun seperti di Jakarta ketika beliau menjabat sebagai Gubernur, ia membangun tanpa menggusur. Jokowi telah menerapkan konsep “memanusiakan manusia”. Sebenarnya masih banyak lagi tokoh di Indonesia yang disebut telah menerapkan “memanusiakan manusia”. Namun, satu contoh dari Jokowi diatas sudah memberikan gambaran bagi kita dalam memahami konsep “memanusiakan manusia”.
Contoh Memanusiakan Manusia yang lain:
- Warga Aceh yang menyelamatkan warga Rohingya yang terdampar dengan kapal.
- Ikut mendonasikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Memberi makan fakir atau miskin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar